Sabtu, 04 Februari 2012

Pantai Gunungkidul yang eksotis

Jogja tidak hanya dikenal dengan Pantai Parangtritis-nya atau Parangkusumo. Kalau mau melihat pantai yang lebih unik di sekitaran Jogja, datanglah ke Gunungkidul, sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan ibukota Wonosari. Di sepanjang pantai selatan di kabupaten yang ter-stigma sebagai daerah tandus dan kering ini -- sekalipun tidak separah yang diberitakan sebenarnya, dari mulai pantai Baron ke timur berjejer pantai-pantai yang indah, eksotis dan berpasir putih.


Ada pantai Baron, Krakal, Kukup, Sepanjang, Drini, Ngobaran, Wediombo, Sundak dan lain-lain (bisa Anda telusuri di www.PesonaGunungkidul.com). Kalau berangkat pagi-pagi dari Wonosari, maka semua pantai bisa kita longok karena jarak antar lokasi wiata pantai cukup dekat (3-5 km).

Batu karang yang terpecah, seperti sedang 'tempel hidung' :)
Di musim liburan sekolah Desember 2011 lalu, bersama keluarga berkesempatan mengunjungi pantai-2 di Gunungkidul. Agar perjalanan efektif, saya memilih tidak menginap di Jogja, tapi di hotel di kota Wonosari, tepatnya di wisma Joglo yang menurut saya bersih dan dengan berombongan sekeluarga cukup bisa berhemat. Room ber AC, TV dan terutama 'bersih' dalam arti penginapan ini mensyaratkan aturan ketat bagi penginap (misalnya kalau laki perempuan harus merupakan pasangan suami isteri). Salut untuk Wisma Joglo! Kalau kita menginap di Jogja, maka masih memerlukan perjalanan 1 hingga 1,5 jam untuk sampai di pantai Gunungkidul.

Pemandangan dari atas bukit  Drini

Jalan menuju Wonosari dari Jogja mulus, seperti umumnya jalan-jalan raya di Jogja lainnya. Berkah sebagai daerah tujuan wisata rupanya mengharuskan jalan-jalan raya selalu bagus agar pelancong merasa nyaman. Kita akan melewati jalan berkelok, menanjak, namun jalan raya lebar sehingga arus kendaraan lancar. Mirip tikungan-tikungan di Puncak Pass Jawa Barat. Kita pun akan melewati 'hutan buatan' Wanagama, hutan yang diprakarsai UGM dan kini menjadi 'paru-paru' Jogja.

Jalan menuju pantai pun bagus, meski tidak selebar jalan Jogja -Wonosari. Kesan yang timbul dari melihat hamparan tanah di Gunungkidul, ternyata  tidak sebagaimana dimunculkan di TV yang katanya tandus dan kering (mungkin di musim kemarau memang ada beberapa daerah yang kesulitan air). Sejauh mata  memandang, yang ada adalah hamparan hijau daun jati atau tanaman jagung penduduk. Bulan Desember memang musim hujan.... tapi banyaknya pepohonan tinggi menunjukkan kalau di musim kemarau pun pohon-2 itu bisa bertahan hidup.

Sampai di lokasi pantai... maka akan bisa dinikmati kekhasan masing-masing pantai yang ada. Yang paling  menarik menurut  saya adalah pantai Drini, karena kita bisa naik ke atas bukit dan dari atas bukit karang bisa melihat  pemandangan pantai di sebelah kanan-kiri. Pantai di Gunungkidul, pasir-pasirnya menepi di batas hamparan ombak..... sedangkan di bawah air laut  kita sudah menginjak 'karang' yang keras yang di atasnya tumbuh tanaman-2 rumput laut... entah apa namanya. Deburan ombak pantai selatan yang deras dan tinggi menjadikan pantai di sini tidak disarankan untuk mandi.
Bukit karang yang menjorok ke pantai banyak ditemui