Semakin bertambah usia, kalau ketemu teman lama salah satu topik yang dibicarakan setelah topik anak, tempat tinggal, dan pekerjaan adalah soal makanan. Di mana tempat makan yang sedang favorit di sini? atau biasanya suka makan menu apa? Nah kali ini saya ingin bercerita soal kuliner di Purwokerto, tapi bukan kuliner kaliber restoran atau rumah makan yang semakin bertambah jumlahnya, bahkan franchaise luar negeri pun sudh masuk ke sini.
Ini soal makanan rakyat: nasi rames. Nasi rames biasa juga disebut makanan dengan cara masak seperti biasa dimasak di rumah (masakan rumahan). Tidak neko-neko dan sederhana. Di Jakarta kalau kita sebut nasi rames maka akan menunjuk pada menu masakan yang disajikan Warteg (warung tegal), walau sebenarnya nasi rames konon sebenarnya memiliki ciri tertentu dalam ragam lauk yang disajikan: oseng (saya biasanya meyebut sambel goreng) kentang, tempe kering, oseng kacang-kacangan plus lauknya: telor bulet, daging / ayam, dan srundeng. Saya menemukan menu seperti itu di rumah makan Tirto Sari Purwokerto. Jenis penyajian yang sama saya temukan di Mojokerto, di depot-depot makan.
Nah Purwokerto memiliki beberapa warung makan yang masih bertahan dengan menu 'masakan rumahan'. Untuk menyebut beberapa warung makan yang agak sering saya kunjungi dan recomended di Purwokerto --ini menurut saya lho ya :), ada rumah makan Intan Sari, Tirto Sari, warung Bu Dibyo, warung/cafe Brazil, Hopan. Di Sokaraja ada yang sudah puluhan tahun bertahan dan masih ramai hingga saat ini yaitu warung nasi "WARU DOYONG". Ciri warung makan ramai biasanya gampang dikenali dari banyaknya kalender dinding yang dipajang. Pemilik brand di kalender pasti sudah tahu kalau tempat tsb banyak dikunjungi orang dan menjadi tempat yang efektif untuk promosi.
Pelayan dan juru masak WARU DOYONG sudah 'sepuh' alias nenek-nenek. Namun semangatnya luar biasa. Ketika warung makan lain banyak bermunculan, lalu tenggelam, warung WARU DOYONG mampu tetap exist. Pelanggannya dari berbagai kalangan.
Selain tempat makan nasi rames yang disebut di atas, tentu masih banyak warung nasi rames lainnya terutama di daerah dekat kampus Unsoed Grendeng dan Karangwangkal. Kalau mau agak keluar kota ada yang terkenal dan menjadi 'buruan' orang-orang dari Purwokerto yang 'nguja' makan di sana. Tapi dikenal bukan sebagai warung nasi rames, meskipun menyediakan menu masakan rumahan juga, tapi lebih dikenal sebagai warung 'ikan kali lembutan' sebagai ciri khas menu yang diandalkan. Ada Warung Lik Tuti di Banyumas (Patikraja ke timur sebelum pertigaan sebelah utara jembatan Kali Serayu) dan warung makan Gudril di Sidabowa.
Anda tentu saja punya warung nasi favorit juga 'kan?
Sajian Menu WARU DOYONG - Sokaraja |
Pelanggan WARU DOYONG berbagai kelas masyarakat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar