Minggu, 23 Agustus 2015

'Semut Hitam' menutup pesta rakyat Jawa Tengah 2015

Rocker gaek yang sudah menjadi legenda Ahmad Albar menutup Pesta Rakyat Jawa Tengah 2015 yang digelar memeperingati HUT Jawa Tengah ke-65, di pelataran GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Lagu populer di tahun 80-an Semut Hitam menandai berakhirnya pesta rakyat yang berlangsung sejak 21 Agustus hingga 23 Agustus 2015 malam.

Ahmad Albar tampil bersama gitaris rock yang juga melegenda: Ian Antono. Berkolaborasi dengan Rockestra (?) dari Semarang. Tak kurang dari 6 lagu dibawakan rocker yang besar bersama grup God Bless. Lagu-lagu slow rock seperti Syair Kehidupan, Panggung Sandiwara dan Rumah Kita mampu mengobati kerinduan warga Purwokerto dan sekitarnya, khususnya penggemar musik rock. Juga lagu heavy rock macam Menjilat Matahari dan lagu pamungkas Semut Hitam.

Sebelumnya tampil Kikan, yang dalam satu sesi membawakan lagu Bendera berama Yodha Idol.

Ahmad Albar di GOR Satria Purwokerto
Namun bagi generasi yang lahir di tahun 60-an atau 70-an, God Bless lah yang dinantikan. Makanya, banyak di antara penonton yang sudah tampak berusia paruh baya, selain tentu anak-anak muda pencinta rock music, yang setia menunggui Ahmad Albar dan Ian Antono tampil di penghujung acara puncak Pesta Rakyat Jawa Tengah yang digelar di Kabupaten Banyumas tahun ini.

Ahmad Albar yang tahun ini berusia hampir sama dengan usia Republik Indonesia, -- 69 tahun (lahir di Surabaya 18 Juli 1946), masih mampu tampil energik, sekalipun di beberapa nada tinggi terpaksa harus menurunkan nada. Namun secara keseluruhan masih mampu menghibur wong Banyumas alias warga panginyongan.

Ahmad Albar masih memukau di Pesta Rakyat Jateng 2015
Ahmad Albar dan Ian Antono, bersama Kikan, diundang khusus oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk tampil di acara puncak Pesta Rakyat Jawa Tengah 2015, karena kecintaan Ganjar pada musik rock. Lebih khusus, Kikan disebut Ganjar sebagai musisi yang tidak hanya mencari materi, namun memiliki idealisme yang tinggi selain lagu-lagunya yang bernuansa nasionalisme. Kikan pernah menolak tampil di sebuah acara karena harus menandatangani kwitansi bodong alias tidak ditulis nominalnya. Hal yang rawan untuk manipulasi dan mark up oleh panitia. Ahmad Albar dan Ian Antono tentu karena senioritas di blantika musik Indonesia.

"Kita harus berterima kasih kepada Pak Ganjar Pranowo, karena berkat beliau lah kita ada di sini", kata Ahmad Albar tentang Ganjar Pranowo yang telah mengundangnya hadir di Purwokerto, di acara HUT Jawa Tengah yang ke-65.