Minggu, 20 Juli 2014

Rute jalan tikus 'mudik' di seputar Banyumas

Anda mau tahu jalan tikus di seputar Banyumas? Saya ingin sharing, siapa tahu beruna bagi Anda yang akan melewati daerah ini dengan kendaraan roda empat/dua.

Jelang lebaran 2014 ini kemacetan lalu lintas diperkirakan makin parah di jalur ’perpindahan’ dari pantai utara (pantura) ke jalur selatan Jawa. Yaitu jalur dari Pejagan Brebes - Prupuk - Bumiayu - Ajibarang - Purwokerto /  Wangon untuk selanjutnya ke Kebumen/Purworejo/Jogja atau Purbalingga/Banjarnegara/Wonosobo.

Penyebabnya adalah amblesnya jembatan kali Comal Pemalang pada Jumat 18/7/14 lalu, di mana kendaraan menuju Jawa Timur/Jogja dialihkan ke selatan melalui jalur perpindahan Prupuk - Bumiayu - Purwokerto itu. Ketika pantura normal saja jalur ini saat puncak arus mudik selalu macet. Dengan pengalihan kendaraan dari pantura ke selatan, maka kemacetan lebih parah tak terelakan.

Selain jelas karena bertambahnya jumlah kendaraan, jalur ini juga 'terdampak' adanya lintasan (pintu) rel kereta api di 'klonengan' Prupuk, Karangsawah, dan Kretek. Juga adanya penumpukan jumlah manusia dan kendaraan parkir di pasar tumpah seperti di prapatan Tonjong, pasar Linggapura, Bumiayu, dan pasar Kretek sebelum pintu rel kereta, serta pasar cilik Patuguran. Banyaknya persimpangan2 juga menjadikan jalur ini selalu tersendat dan harus extra bersabar. Persimpangan (pertigaan atau perempatan) misalnya di Linggapura, Kaligadung, Talok, dalam kota Bumiayu (pertigaan pasar wage), pertelon Kaligua, pertelon Paguyangan arah Pakujati, dan pertelon arah waduk Penjalin Patuguran. Memasuki Banyumas maka akan menemui pertigaan Legok, Pekuncen, prapatan Ajibarang dan pasar tumpah di sekitar Cilongok. 

Daerah rawan macet lainnya di seputar Kabupaten Banyumas adalah Sokaraja (pertigaan Klenteng), perlintasan rel kereta Sumpiuh, perlintasan rel kereta api Sampang, dan tentu saja banyaknya pasar di sepanjang jalur ini. 

Jalan Tikus
Adakah jalan tikus untuk sedikit menghindar dari hiruk pikuk arus mudik ini. Setidaknya untuk sedikit mengurangi pegalnya kaki yang harus bolak balik injak pedal kopling dan rem di kondisi macet dan jalan merayap. Jalan tikus walau agak memutar dan sempit, namun kendaraan bisa terus dipacu karena tidak menumpuk di titik2 jelang persimpangan atau pintu kereta.

Saya sharing dari utara setelah Prupuk. Sebelum perlintasan kereta api Karangsawah, untuk menghindari kemungkinan kemacetan di Ciregol karena adanya truk/bus yang tidak kuat menanjak di Ciregol, bisa mengambil alternatif Kutamendala - Karangjongkeng-Purwodadi-Linggapura. Atau sebaliknya kalau dari selatan, untuk menghindari penumpukan kendaraan jelang pintu rel Karangsawah, maka dari Linggapura belok kanan-Purwodadi-Karangjongkeng-Kutamendala. Tapi jalur ini benar-benar emergency karena kondisi jalan kurang bagus dan hanya direkomendasikan untuk kendaraan kecil.

Dari Linggapura ke Bumiayu hanya ada satu jalur. Namun apabila benar-benar terpaksa misalnya ada gangguang antara Kaligadung-Talok, bisa belok kiri di Kaligadung ke arah Benda, kemudian di Benda belok kanan ke Panggarutan dan selanjutnya kembali ke jalan utama di jalan lingkar bawah jembatan Saka Libel (saka lima belas) dekat SPBU. Perjalanan dari  Bumiayu ke Purwokerto ada alternatif yang dipilih agar terhindar dari penumpukan kendaraan jelang Ajibarang. Yaitu di pertelon Kranggan belok kiri ikuti jalan menuju Cilongok/Purwokerto (ada rambu-2 penunjuk jalan) dan nanti kembali ke jalur utama di Losari - timur Ajibarang.

Jalan tikus lain adalah ketika Anda sampai di Cilongok maka jika tujuan Anda adalah Banyumas/Patikraja/Kebasen maka di Cilongok setelah pasar, ambil jalan ke kanan, maka akan menemui jalur ke arah Notog dengan kondisi jalan relatif bagus. Dari Notog Anda tinggal meneruskan perjalanan ke Patikraja/Rawalo/Banyumas/Kebasen. Kalau ke Banyumas maka dari Notog ke timur arah Patikraja, setelah pasar Patikraja belok kanan arah Banyumas. Dari Banyumas Anda bisa meneruskan perjalanan ke Banjarnegara atau Jogja lewat Buntu atau Kemranjen.

Untuk ke Purbalingga dari Purwokerto bisa melalui jalur Sokaraja-Purbalingga, namun jalur ini akan sangat padat di Sokaraja. Karena itu kendaraan kecil bisa melewati Purwokerto-Padamara-Purbalingga. Di bunderan RSU Margono belok kiri, sampai perempatan UMP belok kanan - ke Sumbang - lalu belok kanan ke Padamara. Papan penunjuk sangat jelas di jalur ini.

Nah yang jalur Banyumas ke Jogja... selain jalur normal yang sudah lebar yatu Banyumas - Krumput - Buntu, juga bisa melewati jalur baru: dari Banyumas ambil arah Banjarnegara, nah 1 km dari Banyumas ambil belok kanan arah Kemranjen. Jalur ini melewati daerah penghasil duren montong. Tanjakan/turunan cukup lumayan dan disarankan hanya untuk kendaraan mobil pribadi. Akan kembali ke jalan besar di Kemranjen (sebela timur Buntu).

Dari Buntuk ke timur, daerah rawan macet panjang adalah di Sumpiuh karena adanya perlintasan rel kereta api. Sebenarnya dari Banyumas/Purwokerto kalau mau menghindari Sumpiuh bisa lewat Gandulekor-Sempor-Gombong. Jadi dari Banyumas terus ke timur sampai Mandiraja belok kanan ke arah waduk Sempor - Gombong baru ke kiri arah Jogja. Namun kondisi jalan masih dalam perbaikan ketika saya lewat sebulan yang lalu. Juga banyak tikungan tajam dan tanjakan sehingga harus sangat hati-hati. Ini jalur emergency kalau Sumpiuh benar-2 macet dalam waktu lama. Atau bagi Anda yang mudik sambil traveling menikmati keindahan alam dan mengenal jalur baru boleh juga dicoba...

Jalur Selatan Selatan
Jalur selatan-selatan yang membentang dari Cilacap-Kebumen-Jogja juga layak dicoba. Seorang teman teleh mencoba jalur ini baru-baru ini. Jadi dari Kroya terus saja ke selatan (kecamatan Adipala) terus ke timur. Untuk kembali ke kalur selatan tengah bisa belik kiri di Pantai Ayah/Logending dan ketemu jalan besar di Ijo (barat Gombong), namun Anda juga bisa meneruskan ke timur ke Karangbolong, Puring, Petanahan, Ambal, dan seterrusnya ke timur sampai Bantul Jogja.
Cuma hati-hati di daerah Pantai Logending/Ayah, tanjakan dan tikungan tajam. Anda akan sering menggunakan perseneling 1. Jalur ini juga jarang SPBU jadi mesti di-poltenk dulu sebelum menelusuri jalur selatan-selatan.

Yang tak kalah penting adalah Anda sebaiknya membawa peta mudik yang biasanya dibagikan gratis di mall, SPBU, kantor polisi, dan tempat-2 umum lain. Atau Anda bisa juga sih melihat atau browsing google map untuk peta, namun informasi tentang kondisi jalan Anda tetap harus mencari referensi dari teman/sanak saudara. Atau dari tulisan yang Anda percaya. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar